08.27
0
Terlalu banyak yang tidak terungkap kata-kata. Aku memang tak pandai berkata-kata, biar saja ku simpan sampai kau ungkap semua perasaanmu. Hanya mampu terucap syukurku "wal hamdulillaah 'ala kulli haal" telah ku relakan semua yang terjadi pada diriku yang menjadi takdirku. Ku selalu belajar terus bersyukur agar tak ada nikmat yang berkurang dariku.

Bila ku ingat tak tahan untuk tidak menitikan airmata. Segala emosi yang tidak menentu. Ah, sudahlah.. kalian tak akan mengerti bilamana ku cerita juga, dan hanya mengurangi pahalaku. Semua sudah sesuai porsinya masing-masing untuk menaikan drajat disisi-Nya. Masalah itu hanya perulangan sejarah orang-orang terdahulu.

Ku pikir tak akan ada yang mampu hidup bersamaku. ya, mungkin saat itu aku dilupakan bahwa, Alloh SWT Maha rencana, Maha berkuasa atas segala sesuatu, Maha Segala-Nya. SubhanaAlloh wa syukurillah..

Ini kisah tentang aku dan suamiku tercinta,
tak butuh semenit untuk aku merasa takut luar biasa. ya, Aku takut jatuh cinta padanya dulu. :-P

Ku akui ku berbeda, ketika ada hati yang ku rasakan ku berusaha untuk membencinya. Membenci seharusnya dia tau bagaimana perasaanku, Membenci seharusnya jika kelak dia jodohku, berusahalah untuk menjadi imam yang baik bagiku dan anak-anakku kelak, Membenci pacaran bukan jalan yang dihalalkan, Benci, Benci, dan Benci laah pokoknya. Tidak, aku tidak seperti kebanyakan wanita yang mencintai pria lalu mengejarnya bagaimanapun cara untuk mendapatkannya. Biar, Biar kelak Alloh SWT yang pilihkan untuku, yakin rencana Alloh SWT akan yang terbaik setiap hamba-Nya dan kita hanya butuh memperbaiki diri, bersabar, dan bersyukur. ya, itu ga semudah kata-kata.

Tak selamanya mengalah, itu lemah dan buruk. Justru dengan mengalah kita dapat ketahui mana yang terbaik dari yang baik yang ada dan mana yang sungguh-sungguh. hm, klo sejauh pengetahuanku, perempuan itu menjunjung tinggi kehormatannya sebab itu perempuan tak akan mau mengatakan cintanya terlebih dahulu. lantas, aku tercengang dengan wanita yang bertolak dari fitrohnya. Haha, ini jaman udah modern atau terlewat kuno "mbuh laah".

Kuakui aku bukan perempuan dengan segala kesempurnaannya, aku tak secantik wanita diluar sana yang mungkin bisa kau dapatkan, aku tak sepintar dan yang mempunyai banyak pengalaman atau berita ter-update atau yang mempunyai segudang cerita ceria akan banyaknya teman dan sahabat.

Hahaha, Aku hanya ingin menghargai diriku dengan apa adanya. Aku hanya Insan dan Hamba Alloh SWT yang terus mencari jati diri serta cinta yang hakiki dengan segala keterbatasan yang ada.

Tak pernah terbayangkan, sungguh Anugerah yang tak ternilai harganya. bahkan aku kini takut melukai hatinya. Dialah Suamiku, sayang.. Aku sangat mencintaimu karena Alloh SWT. Aku ingin terus mencintaimu.. mungkin tak akan ada yang mampu dan bisa sepertimu mencintaiku. "All praises to Alloh SWT, somehow my conditions. and i thank's alot for my husband, above all your kindness. from yourself i know what i don't know about loyality, struggle, and much more.. i'm very grateful and apologize for my mistakes. now, Alloh SWT and you are My Life"

I Love You 'My Dear'
Fajar Rizki D. P.
Comments
0 Comments
/*akhir widget komentar */

0 comments:

Posting Komentar